Skip to main content

Posts

Showing posts from March, 2015

(Masih) Berharap

Selama ini aku masih terus mengaharapkan dirimu datang. Menawarkan cinta lagi. Memberikan kasih sayang seutuhnya. Namun apa daya, hatimu untukku telah tertutup oleh sesuatu yang tak bisa dijelaskan dengan akal sehat. Kamu memilih pergi. Kamu menghilang tanpa jejak dan tanpa alasan. Kamu meninggalkanku saat aku lagi cinta cintanya, sayang sayangnya. Sampai saat ini, aku tidak mengetahui mengapa kau tega pergi meninggalkan diriku tanpa alasan yang jelas. Yang pasti kau pergi dan  tak mungkin kembali. Aku masih mencari bertanya dan berpikir, mengapa ini terjadi? Sampai hati kau meninggalkan ku terpuruk dalam asa dan tenggelam dalam luka. Disini aku masih membutuhkan kamu. Aku membutuhkan senyummu, tawamu, gilamu, atau apapun yang ada dikamu. Aku masih membutuhkan kamu saat aku terjatuh. Aku masih membutuhkan pelukmu untuk memghangatkan hari hariku. Selama waktu itu belum tiba, aku akan tetap mengharapkanmu. Aku akan tetap mengharapkanmu entah sampai kapan. Entah sampai kau bersanding

Entah

Mengapa rasa dihati tak mau pergi? Padahal seperti yang kita tau sipemilik hati sudah bahagia bersama yang lain. Bahkan aku pun sudah mempunyai orang yang siap membahagiakanku dalam keadaan apapun. Aku memperjuangkan kamu agar kelak kita bisa bahagia bersama. Aku sudah mengerahkan semua tenaga waktu dan apapun itu agar kau bisa bahagia bersamaku. Tapi nyatanya kau memilih dia untuk kau bahagiakan. Kau lebih memilih dia untuk kau perjuangkan. Kau tak tau bahwa aku adalah orang yang berjuang mati matian agar kau bahagia. Aku rela mengorbankan perasaan agar kau tersenyum bahagia bersamanya walau menyisakan luka. Aku rela jika adaa orang yang menyayangimu lebih dariku, mencintaimu lebih dalam dari yang aku rasakan. Selama ini aku masih pura pura tersenyum didepan semua orang. Bahkan aku berpura pura mencintai orang yang siap membahagiakanku dalan keadaan apapun. Aku tau kau tidak akan mungkin kembali lagi. Jalan kita sudah berbeda. Kau tlah bersamanya dan aku telah bersama dia. Se

Hai Masalalu

         Selamat malam kamu yang pernah aku panggil dengan sebutan sayang. Apa kabar kamu hari ini semalam dan kemarin? Aku harap kamu baik baik saja disana. Aku yakin semua membaik tanpa aku disisimu. Aku dapat memastikan semua lebih baik tanpa hadirku disampingmu. Yaa, aku memang tak pernah berarti apa apa dihidupmu, tak berarti apa apa dihatimu. Aku hanyalah orang yang kau jadikan tempat untuk berteduh dan menceritakan keluh kesah tetang duniamu. Aku hanyalah singgahan yang tak sedikitpun ingin kau jadikan tujuan.      Sayang, ingatkah kamu saat saat terbaik yang kita lewati berdua? Ingatkah kamu suka duka yang telah kita lalui bersama? Ingatkah kamu cerita indah kita yang sampai saat ini masih aku kenang? Aku harap kamu mengingatnyaa. Aku harap kamu tidak melupakannyaa. Bukankah tak ada yang lebih manis dari kenangan kita.      Apakah kamu sudah menemukan seseorang yang lebih pantas disampingmu selain aku? Apakah kamu sudah menemukan seseorang yang bisa menghidupkan sema