Hari telah berlalu seperti biasanya. Sudah 604800 detik berlalu tanpa hadirnya dirimu. Semua tampak sama, biasa saja, tak ada yang berbeda. Namun hati siapa yang tahu? Disini ada hati yang kau patahkan, ada harapan yang kau hancurkan. Begitu banyak janji yang belum realisasikan, begitu banyak kenangan manis yang terlewatkan, begitu banyak cerita yang belum ditertawakan. Begitu bahagia diriku ketika pagiku diisi oleh kata kata penyemangat darimu. Seminggu setelah kepergianmu aku masih bisa bernafas (tanpamu). Aku masih bisa berpijak pada bumi yang hampir runtuh. Aku masih berdiri dibawah langit yang hampir rubuh. Tanpa kamu, tanpa senyummu, hanya aku dan kata maap yang belum sempat terucap. Namun kamu tetaplah kamu, kamu telah pergi meninggalkan aku diantara beribu tanya yang menggema. Kamu pergi tanpa memberiku penjelasan dan kesempatan kedua. Bukankah setiap orang berhak mendapatkan kesempatan kedua? 1943,62km
Cuma Tulisan Random Kok :)
:( mengharap??
ReplyDeleteSampe kapan kita mengharap orang yg tak pernah mengharapkan kehadiran kita shelfia??
Tak adaa salahnya berharap. Manatau mata hatinya terbuka:)
DeleteHarapan berbalaskan kehampaan hanya membawa hati dalam luka. Suatu saat kita hanya perlu berhenti dan memperhatikan sekeliling kita, yang mungkin saja ada orang yang juga sedang menunggu pintu harapan dari diri kita, yang sudah dibutakan oleh kehampaan harapan.
ReplyDelete(:
Mungkin suatu hari nanti, harapan akan menjadi kenyataan. Ini bukan saatnya berhenti, mungkin nanti :)
DeleteBerharap itu seperti pisau bermata dua, mengasikkan tetapi jika tidak sesuai dengan apa yg diharapkan bisa menyakitkan.... #brocomment.com
ReplyDeleteCoba tebak, dibaca apakah ini : memghangatkan.
ReplyDeletePada tulisan diatas, hehe
Salam kenal..