Skip to main content

Maap! Jadi Baper~

biar keliatan anak informatikanya
Perkenalan kita saat itu sepertinya menyisakan bekas dihatiku. Kali itu tepatnya beberapa bulan yang lalu kita bertemu untuk yang pertama kalinya. Entah magnet apa yang kau gunakan sehingga aku benar benar terperanjat akan dirimu. Rasanya aku tak mau pertemuan itu berakhir. Aku masih ingin melihatmu, duduk disebelahmu, mencium aroma tubuhmu, dan menikmati setiap ukiran senyum yang ada diwajahmu. Kali ini kau membuatku benar benar mabuk kepayang. Semua orang mengetahui bahwa kita dekat tapi tak ada yang tau bahwa sebenarnya aku dan kamu hanya sebatas teman, tidak lebih. Semua candaan di sosial media dan setiap pertemuan kita hanyalah ilusi belaka. Tidak ada yang spesial ketika kita sedang bedua. Padahal aku sudah berharap lebih padamu. Seandainya kau tau bahwa aku sangat senang dengan semua ilusi yang kita buat di sosial media ataupun dunia nyata. Walaupun kita sama sama tau bahwa aku dan kamu takkan pernah mungkin bersatu.Aku dan kamu tak akan mungkin menjadi kita.
kapan jadi kenyataan mimpinya
Maapkan aku yang hanya bisa mengagumimu dalam diam. Memperhatikanmu dari kejauhan. Serta Mendoakanmu di setiap malam. Dan menunggu semoga semua harapanku menjadi kenyataan. Ingin aku mengungkapkan semua isi hatiku kepadamu. Namun aku tak bisa menepis keraguan dan kekawatiranku. Aku takut kita menjauh dan tak lagi saling sapa ketika kau tau isi hatiku yang sebenarnya. Aku takut kau berubah hingga kita tak sempat lagi bercanda. Aku takut kita menjauh kerna ada sesuatu yang berbeda.

Untukmu yg ada dihatiku saat ini. Semoga kau tau bahwa aku benar benar menginginkan kamu menjadi milikku seutuhnya. Menjadi satu satunya orang yang ada disaatku terpuruk dan rapuh. Menjadi orang yang menghapus setiap duka dan air mata. Dan menjadi orang yang selalu kau ingat dalam setiap doamu:')

Untukmu yang ada dihatiku. Tetaplah (berpura-pura) seperti ini. Berpura pura menyemagatiku, memarahii jika ada yg menggangguku, menghiburku dikala aku bersedih, dan melakukan apapun yang membuat seolah olah aku milikmu. Aku sangat menyukai kepura-puraanmu. Karena aku memang benar benar menyukaimu.
Untukmu yang ada dihatiku saat ini. Semoga kau cepat sadar:') . Aku tidak tau berapa lama aku bisa bertahan memendam semua rasa ini.

Semoga semua candaan kita bisa naik ketingkat yang lebih serius.

Maap ! Aku Cuma Baper~
uda baper nih

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Seminggu Setelah Kepergianmu

Hari telah berlalu seperti biasanya. Sudah 604800 detik berlalu tanpa hadirnya dirimu.  Semua tampak sama, biasa saja, tak ada yang berbeda. Namun hati siapa yang tahu? Disini ada hati yang kau patahkan, ada harapan yang kau hancurkan. Begitu banyak janji yang belum realisasikan, begitu banyak kenangan manis yang terlewatkan, begitu banyak cerita yang belum ditertawakan. Begitu bahagia diriku ketika pagiku diisi oleh kata kata penyemangat darimu. Seminggu setelah kepergianmu aku masih bisa bernafas (tanpamu). Aku masih bisa berpijak pada bumi yang hampir runtuh. Aku masih berdiri dibawah langit yang hampir rubuh. Tanpa kamu,  tanpa senyummu, hanya aku dan kata maap yang belum sempat terucap. Namun kamu tetaplah kamu, kamu telah pergi meninggalkan aku diantara beribu tanya yang menggema. Kamu pergi tanpa memberiku penjelasan dan kesempatan kedua. Bukankah setiap orang berhak mendapatkan kesempatan kedua? 1943,62km

Long Distance Relationship

          Hai sayang. Apa kabar kamu dinegara tetangga? Kapan kamu kembali kenegara asalmu? Tempat kelahiranmu, tempat cinta kita bertemu dan menyatu. Kita dipisahkan oleh jarak ruang dan waktu. Jarak yang beribu ribu jauhnyaa. Ruang yang lebih banyak terdapat kesibukanmu daripada aku. Waktu yang hanya kau berikan pada saat saat luang. Jarak tidak bisa kita jadikan penghalang untuk tidak melanjutkan hubungan ini. Begitu pula dengan ruang dan waktu. Ini bisa membuat cinta kita semakin k uat. Kepercayaan kita satu sama lain akan bertambah meski banyak bisik yang mengatakan 'belum tentu dia baik baik disana' tapi aku percaya, kamu akan menjaga kepercayaanku, cintaku, serta hatiku yang kau bawa pergi. Aku tak perduli dengan bisik yang kian hari kian menderu, yang aku tahu, kita akan baik baik saja selama kita masih bersama. Selama aku dan kamu masih menjadi kita.           Selain jarak, rindu juga menjadi masalah yang besar bagi kita....